kampanye rangkong

Kampanye rangkong di Desa Ariung Mendalam Kecamatan Putussibau Selatan sponsored by TNBKDS, PAC, Indonesia Mengajar, Rangkong Indonesia dan WWF

Kampanye Rangkong untuk siswa SMP se-Putussibau  Maret 2016  Latar Belakang Maraknya pemburuan rangkong untuk di daerah aliran S...

Minggu, 08 Mei 2016

Kampanye rangkong di Desa Ariung Mendalam Kecamatan Putussibau Selatan sponsored by TNBKDS, PAC, Indonesia Mengajar, Rangkong Indonesia dan WWF


Kampanye Rangkong untuk siswa SMP se-Putussibau Maret 2016 


Latar Belakang
Maraknya pemburuan rangkong untuk di daerah aliran Sungai Mendalam kini kembali marak. Seperti yang dilaporkan oleh masyarakat di sekitar kawasan Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum serta hasil investigasi Polhut dari Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum dibantu pihak KODIM telah mengidentifikasi orang-orang yang kurang bertanggung jawab mulai melakukan perburuan rangkong. Untuk itu pihak-pihak terkait yang mengetahui hal tersebut sangat menyayangkan atas kejadian tersebut. Baik pihak swasta maupun dari pemerintah berupaya untuk mencegah kejadian ini terus berlangsung dan bertambah besar maka salah satu upaya pencegahan yang dilakukakn adalah melalui kampanye selain dilakukan juga upaya represif bagi pelaku yang tertangkap tangan.

Pelaksanaan Kampanye     
Diprakarsai oleh Kepala Seksi PTN wilayah III Padua Mendalam, kampanye mengusung suatu konsep yang berbeda. pelaksanaan kampanye dilakukan secara moving tujuannya selain memberikan pengetahuan mengenai Rangkong juga untuk mengenalkan kepada para siswa mengenai budaya yang berada disekitar mereka dan  belum mereka ketahui selama ini. Panitia mengundang seluruh siswa SMP se-Putussibau untuk menghadiri acara ini namun hanya 6 SMP yang bisa mengikutinya yaitu SMP N 2, SMP N 6, SMP N 5, SMP N 7, SMP PGRI 2 dan MTSN Putussibau dengan jumlah siswa sekitar 70 orang.
acara registrasi pertama berada di Taman Nasional Betung Kerihun. Setelah registrasi para peserta dibagi menjadi tiga kelompok, kemudian diberi kaos dan pita sebagai tanda peserta. Selanjutnya kelompok satu diminta berangkat terlebih dahulu menuju rumah Betangk di Desa Ariung Mendalam, kelompok satu menuju lokasi dengan menggunakan speed Boat. kelompok dua berada di lobby Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dipandu oleh mentor dari Indonesia Mengajar untuk menerima permainan dinamika kelompok dan yell-yell. Sedangkan Kelompok tiga diberikan materi perkenalan mengenai Taman Nasional Betung Kerihun dan hutan yang berupa pemutaran film dan pemaparan yang dilakukan oleh staf Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS) di ruang multimedia.  
 Gambar 1. Pemaparan mengenai Rangkong di rumah betang Desa Ariung Mendalam
Gambar 1. Pemaparan mengenai Rangkong di rumah betang Desa Ariung Mendalam

Kelompok satu berada di Betang terlebih dahulu dari kelompok satu dan dua untuk itu mereka mempunyai kesempatan untuk mengenal lebih dekat tentang budaya yang berada disitu. Perlu diketahui bahwa Rumah Betang di Desa Ariung Mendalam merupakan salah satu cagar budaya di kota Putussibau ini. tingginya yang mencapai 5 meter dengan ditopang batang-batang sangat besar dan kokoh yang mampu bertahan hingga sekarang. Selain itu didalamnya ada beberapa dekorasi dan buku bacaan yang dapat dinikmati pengunjung. Para wisatawan juga diperbolehkan menaiki rumah tersebut asalkan tidak dalam kondisi pantang.
Para peserta antusias untuk menjawab pertanyaan dari mentor (mentor yang melakukan presentasi dari Rangkong Indonesia dan WWF Indonesia)
Gambar 2. Para peserta antusias untuk menjawab pertanyaan dari mentor (mentor yang melakukan presentasi dari Rangkong Indonesia dan WWF Indonesia)

Selain menyajikan materi mengenai burung rangkong dan mengenai konservasi sumber daya hutan yang mendukung kehidupan, para peserta juga diberikan pertanyaan / kuis yang berhadiah souvenir. Dalam acara ini para peserta sangat antusias apalagi mereka diajari mengenali jenis rangkong dari suaranya.
Gambar 3. Para peserta menonton film tentang Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum di ruang multimedia

Setelah acara kampanye di Rumah Betang Desa Ariung Mendalam selesai, para peserta diminta kembali ke Balai Besar TNBKDS untuk mengikuti acara penutupan yang akan diisi oleh Putussibau Art Community (PAC)
Para peserta menikmati hiburan yang dipentaskan oleh PAC
Gambar 4. Para peserta menikmati hiburan yang dipentaskan oleh PAC


Para pihak terkait dalam acara ini merasa kampanye ini belum bisa mengatasi permasalahan utama yaitu menghentikan perburuan Rangkong, untuk itu diharapkan ke depannya pihak lain yang belum terlibat disini bisa mengadakan program lain untuk menghentikan perburuan rangkong. Bahkan pihak TNBKDS, WWF Indonesia, Indonesia Mengajar, PAC ataupun Rangkong Indonesia siap untuk terlibat kembali dalam program tersebut apabila benar akan diadakan apabila diperlukan. Sementara pihak TNBKDS akan terus melakukan pemantauan dan perlindungan terhadap Burung Rangkong dibantu oleh informasi masyarakat sekitar.http://lagulamabanget.blogspot.nl/2016/05/kampanye-rangkong-di-desa-ariung-mendalam.html